Judul diatas yakni singkatan dari 12 tool yang harus kita punya saat ingin membersihkan/memperbaiki komputer dari virus secara manual (disamping anti virus). Ketika virus yang cantik dan besar lengan berkuasa menginfeksi komputer, kebanyakan dari virus tersebut akan mendisable berjalannya Task Manager (taskmgr.exe), Registry Editor (regedit.exe), Command Prompt (cmd.exe), System Configuration Utility (msconfig.exe), folder option dan menyembunyikan Run dari Start Menu. Alasannya yakni alasannya yakni kemungkinan para user yang hebat komputer sanggup me-remove virus dengan memakai program-program tsb.
Ketika kita tidak bisa menjalankan Task Manager, kita tidak bisa mematikan proses virus. Paling tidak kita bisa memakai perintah taskkill pada Command Prompt, tapi sekali lagi kita tidak bisa melaksanakan itu jikalau CMD pun telah di disable, mungkin kita bisa menjalankan msconfig untuk menghentikan virus dari auto startup, tapi tetap tidak bisa jikalau virus mendisablenya. Bagi para user advance yang memiliki basic registry dan dengan cara itu mereka bisa secara manual me-remove virus dari list auto start up, tapi tetap tidak akan bisa juga jikalau file registry (regedit.exe) didisable. Begitu pula folder option dan proses-proses lainnya yang didisable untuk memperpanjang kinerja virus itu sendiri.
Makara untuk hal-hal yang bersifat darurat, ada tool-tool pengganti yang bisa dipakai saat tools orisinil windows banyak yang didisable, dari 12 tool yang akan sedikit dibahas disini hanyalah 6, yaitu :
1. Process Explorer sebagai pengganti Task Manager (taskmgr.exe)
Task Manager sangatlah penting alasannya yakni dari situ kita bisa melihat hampir seluruh proses Yang sedang berjalan di windows, begitu juga jumlah memory yang terpakai dan CPU yang terpakai. Jika kita menemukan sesuatu yang mencurigakan disitu, kita bisa akhiri prosesnya (terminating). Jika kita tidak bisa memakai Task Manager dan mendapat pesan “Task Manager has been disabled by your administrator”, kita bisa memakai Process Explorer. Tool ini portable kita bisa menyimpannya di usb drive.
2. RegAlyzer sebagai pengganti Registry Editor (regedit.exe)
Tanpa kemampuan untuk mengakses registry Windows, kita tidak bisa secar manual menciptakan perubahan sama sekali, tidak bisa mengimpor file registry (REG files). Ketika virus telah mendisable regedit kita sanggup menemukan sebuah pesan ““Registry editing has been disabled by your administrator”, saat kita menjalankannya. Alternatif yang cantik yakni dengan memakai RegAlyzer, dikembangkan oleh Spybot. RegAlyzer membutuhkan instalasi, tapi kita bisa copy semua folder yang tlah jadi ke usb drive dan menjalakannya secara portable.
3. GS sebagai pengganti Command Prompt (cmd.exe)
Command prompt yakni tool yang powerful yang mendukung banyak perintah (commands) saat kita menemukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan di windows. Jika kita menjalankan command prompt dan mendapat pesan “The command prompt has been disabled by your administrator. Press any key to continue”, kita sanggup memakai GS. GS yakni pengganti cmd, GS freeware dan portable.
4. Run Dialog Replacement 1.0 sebagai pengganti Kotak Dialog Run
Beberapa virus juga menghilangkan perintah run dari Start Menu dan tidaklah gampang untuk memunculkannya. Walaupun hal ini tidak begitu penting. Tapi Run memudahkan kita untuk melaksanakan perintah yang penting. Run Dialog Replacement V.1.0 cukup kecil, hanya berukuran 48 kb dan juga portable. Gunakan perintah Run dengan hanya menekan ctrl+R.
5. Autoruns sebagai penganti System Configuration Utility (msconfig.exe)
Msconfig yakni daerah pertam kali saya untuk melaksanakan investigasi saat komputer jikalau computer terinfeksi virus. Jika kita menjalankan msconfig dan klik tab startup, maka akan terlihat seluruh kegiatan yang akan berjalan saat windows gres start. Para pembuat virus sangat awas mereka biasanya mendelete file original msconfig atau mengganti lokasi aslinya dari registry windows. Jika kita menemukan pesan “Windows cannot find ‘msconfig’. Make sure you typed the name correctly, and then try again. To search for a file, click the Start button, and then click Search.” saat mengakses msconfig. Alternatif yang cantik untuk itu yakni tool Autoruns, satu publish dengan Process Explorer. Autoruns memiliki banyak keterangan dari lokasi berjalannya suatu proses dari startup, mengatakan kegiatan yang mengkonfigurasi saat system booting dan login.
6. FreeCommander sebagai pengganti Folder Option
Saya telah banyak mencoba memanage file dan kebanyakan dari padanya merubah "show hidden files or hide protected opering system" dari setingannya pada windows. Jika virus tetap aktif di memory, maka masih bisa merubah setting untuk mendisable dari melihat file-file yang di sembunyikan (hidden) dan file system. FreeCommander yakni tool yang sanggup melaksanakan agresi ibarat folder option, tool ini portable. Kita sanggup mengextract semua filenya ke usb drive.
Tool yang lain memiliki fungsi yang hampir sama, dintaranya yaitu:
- autorun management application
- Proccess kakakz
- Sohand Removal tool
- Files And Folders Reset attrebiutes,
Sumber : http://exploreyourbrain.com/articles.php?article_id=56
Tidak ada komentar