Hacking Crew BJM berkesempatan mendapat unit Redmi 2 dari Xiaomi, sehari sehabis Redmi 2 diperkenalkan oleh VP Global Xiaomi, Hugo Barra di Jakarta, Rabu (1/4/2015), berikut yakni ulasannya.
Sebelum memulai, perlu dijelaskan di sini bahwa unit yang dibahas adalah unit Redmi 2 yang dijual di pasar Singapura. Walau mempunyai spesifikasi yang sama, namun terdapat perbedaan dalam isi kemasannya, terutama dari kepala charger baterai yang disertakan.
Tampilan dan spesifikasi
Kemasan Xiaomi Redmi 2 memakai kotak berbahan kardus. Di dalamnya selain terdapat unit utama smartphone, terdapat pula kabel charger, buku manual, dan baterai yang terpisah.
Redmi 2 mengusung spesifikasi layar IPS 4,7 inci dengan resolusi HD 1280 x 720 piksel, dengan kerapatan 312 ppi.
Smartphone ini mempunyai dimensi tebal 9,4 mm dengan nuansa duo tone, hitam-putih. Penutup belakang yang dipakai Xiaomi mempunyai bahan matte, dan tidak terlalu licin ketika digenggam.
Dibanding Redmi generasi pertama, Xiaomi melakukan upgrade prosesor dari sebelumnya Snapdragon 400 yang diusung dalam Redmi 1S.
Selain itu, kinerja smartphone juga didukung oleh RAM 1 GB dan GPU Adreno 306.
Untuk penyimpanan, Redmi 2 dibekali kapasitas penyimpanan 8 GB. Terdapat slot kartu microSD bagi pengguna yang membutuhkan kapasitas penyimpanan lebih sampai 128 GB.
Smartphone ini mengusung dua slot kartu SIM yang dua-duanya mendukung jaringan 4G LTE. Namun, jaringan 4G LTE yang didukung yakni grup band 3(1800 MHz), 7(2600), 38(2600), 39(1900), 40(2300), dan 41(2500).
Dengan demikian, konsumen di Indonesia harus menunggu agak usang jikalau ingin menikmati layanan 4G dengan Redmi 2. Pasalnya layanan 4G yang telah resmi dikomersialisasi di Indonesia gres LTE grup band 8 (900 MHz).
Namun demikian, perjuangan Xiaomi untuk menawarkan smartphone dual SIM dengan kemampuan 4G yang berjalan bersamaan (dual on 4G) layak diapresiasi, lantaran vendor lain belum ada yang memasarkannya di Indonesia.
Smartphone ini bisa dijadikan investasi jikalau kelak layanan 4G 1800 MHz jadi dikomersialisasi. Pemerintah RI sendiri menargetkan selesai tahun 2015 layanan 4G LTE 1800 MHz sudah bisa digelar.
Pengalaman penggunaan
Redmi 2 mempunyai epilog belakang yang bisa dilepas. Di bab belakangnya, terdapat kompartemen baterai yang di atasnya berjajar dari kiri ke kanan yakni slot kartu micro SD, serta slot kartu micro SIM satu dan dua.
Setelah memasang baterai, Redmi 2 bisa dinyalakan dengan menekan tombol daya yang ada di sisi sebelah kanan, di bawah tombol volume up/down.
Pengalaman, waktu startup smartphone terasa agak lama. Dari menekan tombol sampai mengakses home screen diharapkan waktu sekitar 35-40 detik.
Antarmuka MIUI 6
Smartphone dilengkapi dengan antarmuka MIUI 6 yang berjalan di atas Android versi 4.4 KitKat. MIUI yakni software antarmuka yang dikembangkan oleh Xiaomi sendiri.
Tampilan MIUI 6 sendiri terlihat lebih modern dibanding dengan stok Android. Ikon-ikon aplikasi didesain dengan tren grafis datar, mengikuti panduan material design yang direkomendasikan Google.
Sebagai contoh, pengguna bisa mengatur data yang dipakai untuk masing-masing aplikasi, merekam panggilan telepon yang masuk, mengatur profile untuk kedua kartu SIM, dan sebagainya.
Pengguna juga bisa mengatur kartu SIM mana yang ingin dipakai untuk menelepon atau berkirim SMS, berdasar pada history penggunaan.
Menjelajah antarmuka MIUI 6 juga terasa cepat. Transisi antar layar juga ditampilkan dengan halus. Dan lantaran layarnya berukuran 4,7 inci, maka mengoperasikan smartphone dengan satu tangan terasa mudah.
Layar
Dari segi spesifikasi, tidak banyak yang berubah dalam hal layar jikalau membandingkan Redmi 1S dengan Redmi 2. Smartphone tetap mengusung layar ukuran 4,7 inci resolusi 720p.
Namun ketika penggunaan, menatap layar Redmi 2 terasa lebih tajam, alasannya yakni Xiaomi meningkatkan warna dan rasio kontras layar Redmi 2, sehingga warnanya menjadi lebih tajam.
Selain itu, layar juga terlihat lebih terang dibanding Redmi 1S, terutama ketika dilihat di bawah sinar matahari langsung.
Dan yang membedakannya dengan vendor lain, terutama Lenovo A6000, layar Redmi 2 dibentuk dari beling tahan gores buatan Asahi Dragontrail. Kesan menyentuh layar juga terasa nyaman, halus dan responnya bagus.
Performa
Xiaomi Redmi 2, bersamaan dengan Lenovo A6000, yakni beberapa smartphone pertama yang merasakan chip Qualcomm Snapdragon 410. Prosesor dengan empat inti pemrosesan di dalamnya berbasis ARM Cortex A53 dan mendukung aplikasi 64-bit.
Walau masih menjalankan sistem operasi Android 4.4 KitKat, namun sumbangan 64-bit yang diberikan Xiaomi seolah menyiapkan smartphone ini siap berjalan dengan OS Lollipop.
Seperti telah disebut sebelumnya, Redmi 2 mempunyai RAM 1 GB dengan memori internal 8 GB.
Tidak ada komentar