Kabut Asap Melanda Kota Banjarmasin

Selamat Pagi.
Untuk kalian yang kebetulan berdomisili di Banjarmasin dan juga teman-teman saya sesama Urang Banua. Hati-hati ketika bepergian. Disamping dilema berkendara, akhir-akhir ini Kota Bungas kita sedang dilanda Kabut Asap yang menyelimuti hampir sebagian wilayah Banjarmasin-Banjarbaru. Seperti tadi malam waktu saya pulang sekitar jam 22.00 WITA. Kabut yang tidak mengecewakan tebal menyelimuti sepanjang perjalanan pulang saya, sampai-sampai mata saya terasa perih. 
Hati-hati yang saya maksud di atas ialah terhadap ancaman yang mengancam dibalik kabut asap itu lantaran berdasarkan Info di banyak sekali sumber menyebutkan warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mulai dilanda Infeksi susukan pernapasan akut (ISPA) akhir udara berdebu dan kabut asap.

Suasana kabut asap di malam hari yang melanda Banjarmasin

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Diah R Praswasti, mengakui bahwa banyak warganya yang tiba ke puskesmas lantaran keluhan sakit bernapas hingga jumlahnya di atas lima ribu orang per bulan. Diah menyampaikan sebanyak 26 puskesmas di Banjarmasin telah melayani banyak pasien dengan masalah ISPA, ini terjadi dari Januari hingga Juli yang menyampaikan masalah sangat tinggi. Diah menyebutkan, dari Januari masalah ISPA sebanyak 6.415 kasus, Februari 10.616 kasus, Maret 7.739 kasus, April 7.530 kasus, Mei 8.381 kasus, Juni 6.777, dan Juli 5.884 kasus.
"Sedangkan Agustus dan September masih di data, kemungkinan lebih tinggi dari bulan sebelumnya, alasannya ialah kabut asap akhir kebakaran hutan sudah mulai melanda kawasan ini," ungkap Diah

Suasana Sekitar Daerah Bandara Syamsuddin Noor

Menurut dia, meski sudah terjadi banyak masalah ISPA yang melanda warga kawasan ini dalam beberapa bulan, tetapi sasaran atau asumsi masalah ISPA per bulan nya kurang lebih 40 ribu (40 persen hingga dengan 60 persen dari kunjungan pasien di puskesmas). Jadi, angka kejadian masalah ISPA dikala ini masih jauh di bawah asumsi angka kejadian masalah per bulannya.

Kabut asap  di kawasan Welcome Gate Banjarmasin "Bungas"

Ditegaskan Diah, upaya yang sudah dilaksanakan Dinas kesehatan bersama 26 Puskesmas, yaitu, melakukan acara promotif, preventif, meningkatkan deteksi dini masalah ISPA di puskesmas.
Selanjutnya, ucap Diah, melakukan pertemuan kemitraan P2ISPA yang dilaksanakan di 26 puskesmas dengan mengundang lintas sektor terkait menyerupai pengelola PAUD, guru TK, orang bau tanah bayi atau balita, kader dan tokoh masyarakat.
Diharapkan, melalui media massa juga sanggup mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membawa belum dewasa keluar rumah khususnya pada dikala kabut asap dan apabila terpaksa keluar rumah, sebaiknya memakai masker atau epilog mulut. Seperti foto saya dibawah ini :p

Tetap terlihat ganteng walau pakai masker hahaha

Diketahui, penyakit ISPA terjadi akhir abuh yang parah pada bab sinus, tenggorokan, susukan udara, atau paru-paru. Kondisi ini menjadikan fungsi pernapasan menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani, ISPA sanggup menyebar ke seluruh sistem pernapasan tubuh, ancaman lo.
Nah jikalau sudah tau infonya, semua kembali kepada diri kita masing-masing. Siapkan masker dan nyalakan lampu sepeda motor untuk menghindari ukiran akhir jarak pandang yang berkurang.
Semoga bermanfaat.