Sebuah kabar mengejutkan untuk anda khususnya bagi anda yang mengenal dan sebagai pengguna aktif media social Twitter. Tahun 2015 ini menjadi periode yang cukup berat bagi Twitter. Bagaimana tidak? Pasca ditinggal Dick Costolo, posisi CEO permanen Twitter sampai sekarang masih kosong. Belum lagi jumlah pengguna aktif yang diprediksi sudah mentok dan menciptakan para investor ketar-ketir.
Terkini, dilaporkan bahwa sejumlah administrator jejaring sosial berlogo burung biru itu memutuskan untuk mundur dan melanjutkan karir di perusahaan lain.
Salah satu yang terbaru yakni mantan CFO Mike Gupta. Gupta belum usang ini mengumumkan bahwa dirinya sudah tidak lagi bekerja untuk Twitter. Ia sekarang bergabung dengan perusahaan software berjulukan Docker.
Sebelum Gupta, menurut laporan Business Insider yang dikutip liputan6.com, dua administrator Twitter, yakni Todd Jackson dan Christian Oestline telah lebih dulu undur diri dari Twitter.
Jackson yang sebelumnya memegang peranan penting sebagai Director of Product Management Twitter pergi untuk bergabung dengan Dropbox. Sementara Oestline, menentukan untuk berkarya bersama Google sehabis sebelumnya menjabat sebagai VP of Product Management Twitter.
Selain ditinggal jajaran eksekutifnya, sejumlah insinyur Twitter pun dilaporkan telah meninggalkan perusahaan. Mayoritas di antara mereka “dibajak” ke perusahaan teknologi lain di lingkungan Silicon Valley.
Kondisi Twitter sekarang memang tengah terpuruk. Wall Street Journal melaporkan bahwa harga saham Twitter merosot sampai 25 persen semenjak Juni 2015 lalu.
Guna menstabilkan kondisi perusahaan, belum usang ini Dewan Direksi Twitter mengutarakan harapannya semoga Jack Dorsey bersedia menjadi CEO permanen.
Dorsey yang merupakan co-founder Twitter, dikala ini menjabat sebagai CEO interim menggantikan Dick Costolo yang mundur tiga bulan lalu.
Selain Dorsey, nama-nama ibarat President Global Revenue and Partnerships Twitter Adam Bain, mantan administrator Cisco Systems Padmasree Warrior, serta mantan petinggi CBS Interaktive Jim Lanzone, juga sempat muncul sebagai kandidat CEO gres yang diperhitungkan Twitter.
Kita lihat saja ibarat apa nanti masa depan Twitter di tangan CEO baru.
Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar