RASAKAN.com — China semenjak dulu mempunyai seni administrasi dagang yang unik. Industri mereka tak segan mencontoh produk yang sukses di pasaran, kemudian menciptakan versi mereka sendiri. Dengan biaya produksi rendah, China bisa menjual produk tiruan tersebut dengan harga yang lebih murah.
Suka atau tidak, seni administrasi tersebut nyatanya berhasil dan bisa menggaet banyak konsumen. Produk-produk buatan China banyak diminati, mulai dari peralatan rumah tangga, gadget elektronik, bahkan sampai pesawat tempur siluman.
Di ranah teknologi informasi mobile, China juga nampaknya ingin bersaing dengan vendor-vendor sistem operasi besar, seperti AppleiOS dan Google Android. Untuk bersaing di pasar yang berkembang pesat tersebut, China menyiapkan sistem operasi buatan mereka sendiri: COS.
COS atau abreviasi dari China Operating System ini, dikutip dariDigital Times pada 16 Januari 2014, diluncurkan dalam sebuah program di Beijing. COS mendapat pemberian dari Pemerintah China, dan kemungkinan akan beredar di pasar domestik.
COS dikembangkan oleh Institute of Software di Chinese Academy of Sciences. Platform ini dikembangkan dari basis Linux, dan mempunyai sifat terbuka. COS dibentuk bukan hanya untuk smartphone, melainkan juga untuk komputer dan set-top box.
Produsen smartphone HTC ikut terlibat dalam pengembangan COS dengan menjadi tim penasihat. Tahun lalu, The Wall Street Journalmemberitakan bahwa chairperson HTC, Cher Wang, menjadi supervisor pembuatan sistem operasi khusus yang dikembangkan untuk pasar di China.
Menurut tim pengembangnya, COS dibentuk karena, berdasarkan mereka,Android dan Windows Phone selama ini mempunyai keamanan yang ringkih. Sementara itu, iOS dikesampingkan sebab terlalu membatasi.
COS diklaim tidak mempunyai kelemahan-kelemahan ibarat disebut di atas, dan pengembang yakin bahwa COS tidak akan terkena efek fragmentasi ibarat yang terjadi di Android.
Tidak ada komentar