Home Top Ad

Mengungkap Ritual Mistis Penggandaan Uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Share:
Mengungkap ritual mistis penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi Mengungkap ritual mistis penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi
.com - Tersangka pembunuhan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi mempunyai segudang modus dalam kasus penggandaan uang. Praktik tersebut dikemasnya dalam ritual mistis. Pertama ialah air yang dianggap sakti. Bagi Taat Pribadi, air ini untuk mendapat uang berlimpah tiada habisnya.
"Dari pemeriksaannya, tersangka itu sering memperlihatkan air yang kata ia (Taat Pribadi) itu mempunyai kesaktian dan berkaromah," kata Kasubdit I Kamneg Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim kemarin.

Padahal pada kenyataannya air yang diberikan tidak mempunyai kesaktian apa-apa. Namun, tersangka di depan pengikutnya berdalih jikalau airnya itu bisa mendatangkan rejeki.

Karena, berdasarkan ratifikasi tersangka, airnya itu didapat secara mistik dengan melaksanakan ritual khusus. Untuk mendapatkannya, Taat Pribadi minta pengikutnya untuk mengeluarkan mahar.

"Air itu diberikan setiap pengajian istigasah. Padahal air itu ibarat air pada umumnya tidak ada kesaktian apapun," terang dia.

Yang kedua ialah bolpoin sakti yang bisa menguasai tujuh bahasa. Kepada para pengikutnya, Taat mengaku mempunyai bolpoin tersebut. Namun ketika dicoba oleh polisi, karenanya berbanding dengan bualan Taat.

"Waktu dicoba sama penyidik. Bolpoin sakti itu, ternyata pengikutnya itu tidak bisa. Ketika saya coba memakai asing tidak bisa apa-apa," tutur perwira dua melati di bahu tersebut.

Ketiga ialah peti abnormal daerah khusus menyimpan emas atau uang. Taat mendoktrin bahwa di dari dalam peti tersebut berisi emas yang tidak pernah habis.

"Untuk kotak abnormal katanya jikalau emas diambil tidak ada habisnya, waktu dicoba ternyata iya tidak benar semuanya. Begitu, pengikutnya kok percaya dengan ucapan tersangka," terangnya.

Dan yang keempat ialah jin ifrit peliharaan Taat Pribadi. Diyakini bahwa makhluk halus tersebut yang membantunya meniru uang. Namun ketika diminta mempraktikkan di hadapan penyidik, Taat berkilah dan beralasan kekuatannya lemah serta jin telah kabur.

"Katanya ia (Taat), jinnya itu kabur atau hilang alasannya terkena gas air mata, ketika proses penangkapan dan penggerebekan," terang Cecep.

Polisi pun mengimbau supaya masyarakat tak teperdaya modus penggandaan uang berkedok agama ibarat kasus Taat Pribadi. "Jadi jikalau ada orang yang bisa melipatgandakan uang dan dalam waktu yang singkat itu bohong," kata Karopenmas Mabes Polisi Republik Indonesia Brigjen Pol Agus Riyanto.

Tidak ada komentar