Home Top Ad

Bahaya Di Balik Selfie Dengan Pose Victory

Share:



Berfoto selfie dengan pose jari membentuk tanda victory ternyata berbahaya? Mungkin kedengarannya tidak masuk akal, tetapi berdasarkan pihak China, selfie dengan simbol "V" memang berbahaya. 

Tanda victory sendiri dilambangkan dengan acungan jari telunjuk dan tengah. Kedua jari itu membentuk karakter "V" sebagai awalan kata "victory" yang artinya kemenangan. Selain sebagai victory, pose tersebut juga sanggup diartikan sebagai lambang tenang (peace).

Nah, berdasarkan pihak berwenang di China, selfie dengan pose tersebut berisiko menciptakan identitas orang yang ada dalam foto gampang untuk dicuri. Tidak hanya berfoto selfie, orang yang berfoto biasa dengan pose tersebut dan menawarkan jari yang cukup terperinci juga sanggup dianggap berbahaya. 

Penjahat cyber bisa saja menciptakan replika atau menggandakan sidik jari, dengan memanfaatkan foto jari telunjuk yang menghadap ke kamera ketika berpose victory. Pencurian identitas dengan memanfaatkan sidik jari itu berlaku bagi korban yang memakai keamanan sidik jari untuk melindungi aneka macam datanya. 

Terdengar mustahil, tetapi pada kenyataannya hal tersebut sanggup dilakukan. Pada Desember 2014 lalu, sebagaimana KompasTekno rangkum dari GizmoChina, Jumat (13/1/2017), andal keamanan Jan Krissler dikatakan berhasil menciptakan tiruan digital sidik jari dari menteri pertahanan Jerman. 

Tiruan sidik jari digital itu dikatakan didapat dari sebuah program konferensi pers yang dihadiri sang menteri. Kemudian, ia menggunakan software komersil untuk menciptakan tiruan sidik jari tersebut. 

Dari segi pengguna biasa, hal ini sanggup dikatakan cukup berbahaya. Saat ini, kebanyakan ponsel sudah dilengkapi dengan fitur NFC untuk melaksanakan pembayaran. 

Biasanya, fitur NFC itu dilengkapi dengan keamanan sidik jari. Artinya, untuk melaksanakan pembayaran via NFC, pengguna harus memindai sidik jari terlebih dahulu sebagai langkah keamanan. 

Hal tersebut memang terdengar menyeramkan. Namun, menurut KompasTekno, acara pencurian data memakai sidik jari ini masih sangat sulit dilakukan. Dibutuhkan kamera dan foto beresolusi tinggi untuk menangkap detail sidik jari, dan menciptakan tiruan digitalnya.

Tidak semua orang juga sanggup menciptakan sidik jari tiruan dengan mudah. Tetapi tidak ada salahnya juga untuk lebih berhati-hati.

Tidak ada komentar