Memulai sebuah bisnis memerlukan banyak pertimbangan, serta perhitungan yang matang. Ketika pebisnis sanggup memprediksi laba dan kerugian yang akan didapatkan, berarti ia telah mempunyai taksiran yang terperinci.
Langkah awal akan menjadi penentu. Untuk itu diharapkan kehati-hatian, termasuk dalam menentukan tempat bisnis. Dalam kesempatan ini, kita akan mencoba membahas perihal salah satu tempat yang umumnya dipakai sebagai lokasi bisnis, yaitu ruko.
Seperti diketahui bahwa ruko merupakan sebuah bangunan yang didirikan khusus untuk acara perjuangan sekaligus rumah tinggal. Pada umumnya ruko terdiri dari dua atau tiga lantai, dengan lantai teratas berfungsi sebagai ruang pribadi.
Ruko menjadi terkenal di kalangan wirausahawan. Banyak pengusaha menentukan ruko sebagai tempat usahanya. Namun sebagian orang terburu-buru menciptakan keputusan sehingga ruko miliknya tidak berfungsi secara maksimal. Padahal ada beberapa tahap yang sebaiknya dilakukan sebelum menentukan ruko, di antaranya yaitu sebagai berikut.
1. Tujuan Beli Ruko
Sebaiknya pertimbangkan jenis perjuangan yang digeluti sebelum menjatuhkan pilihan kepada ruko.Umumnya ruko dibangun di wilayah padat penduduk. Oleh alasannya yaitu itu, properti ini hanya cocok untuk jenis-jenis perjuangan tertentu, contohnya warung makan, minimarket, warnet, dan lain sebagainya.
Jika lokasi bukan prioritas utama, atau perjuangan Anda tidak bertujuan untuk mendatangkan banyak pengunjung, tampaknya ruko bukan pilihan tepat. Dengan begitu Anda sanggup menghemat pengeluaran untuk menyewa atau membeli ruko di lokasi strategis.
2. Sewa atau Beli
Meski mempunyai modal besar, bukan berarti sanggup seenaknya. Belanja modal juga patut diperhitungkan masak-masak.
Membeliruko yaitu pilihan terbaik, bila memang benar-benar sempurna guna. Harapannya, perjuangan akan semakin berkembang alasannya yaitu lokasinya sudah permanen.Menyewa ruko bukan merupakan pilihan yang buruk, apabila modal Anda sedikit.
Jika bisnis sudah berjalan dan menginjak tahap ekspansi, sebaiknya hindari menyewa ruko. Ini akan menciptakan pendapatan kurang stabil, alasannya yaitu tempat perjuangan terlalu sering berpindah.Selain itu, pemilik ruko kemungkinan akan terus menaikkan biaya sewa setiap tahunnya. Hal ini sanggup mengacaukan anutan keuangan yang telah ditata sedemikian rupa.
3. Lokasi yang Tepat
Ada banyak faktor yang menentukan strategis atau tidaknya sebuah lokasi bisnis. Ruko yang berada di tepi jalan raya belum tentu mempunyai nilai strategis yang lebih tinggi daripada ruko yang gampang diakses, meski berada di dalam lingkungan perumahan. Apalagi bila bisnis yang hendak dijalankan belum mempunyai banyak tentangan di tempat tersebut.
Ada suatu laba tersendiri, bila ruko berada di lokasi yang berdekatan dengan sentra bisnis lainnya. Makara pertimbangkan dari banyak sekali aspek untuk menemukan lokasi ruko yang paling strategis bagi bisnis Anda.
4. Survei kelayakan harga
Kadang sebuah properti dijual dengan harga yang terlalu tinggi (overpriced) atau justru lebih murah daripada nilai sebenarnya (underpriced). Tentunya Anda tidak ingin mengalami kerugian ketika membeli ruko, apalagi bila tujuannya untuk lokasi usaha.
Bandingkan harga ruko yang diminati dengan bangunan-bangunan lain di tempat yang sama. Lakukan survei perihal kisaran harga pasaran sebuah properti di tempat tersebut. Buatlah penaksiran fundamental mengenai nilai hemat ruko yang kemungkinan dibeli atau disewa. Setelah itu tentukan apakah harganya masih rasional atau tidak.
Jika harganya terlalu murah pun Anda perlu tahu apa penyebabnya. Bisa jadi si penjual berniat menjual dengan harga murah alasannya yaitu sedang membutuhkan dana dalam waktu singkat. Bisa jadi ada potensi kerugian yang belum Anda cermati.
Jika mengalami kesulitan untuk melaksanakan penaksiran sendiri, tak ada salahnya meminta pertolongan dari broker atau penaksir profesional.
5. Cari tumpuan sebanyak mungkin
Jangan ragu-ragu untuk mencari gosip mengenai ruko yang sedang ditawarkan, entah itu dari lapak online, lembaga jual beli di dunia maya, surat kabar, atau brosur. Semakin banyak tumpuan yang dimiliki, berarti semakin banyak pilihan.
Berbagai kelebihan dan kekurangan dari tumpuan tersebut sanggup menjadi materi pertimbangan yang bagus. Anda sanggup membandingkan beberapa ruko yang mempunyai spesifikasi sejenis dan menentukan satu yang paling sesuai dengan kebutuhan.
6. Periksa kelengkapan legalitas bangunan
Sebuah properti selalu disertai dengan surat tanda kepemilikan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, ruko yang diperjualbelikan harus mempunyai kelengkapan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Saat jual beli pun, pihak yang bertransaksi wajib menciptakan Akta Jual Beli (AJB).
Pastikan Anda mengetahui seluruh serba-serbi legalitas ruko yang hendak dibeli. Ini merupakan langkah penting untuk mengantisipasi adanya duduk kasus aturan di kemudian hari.
7. Cermati kondisi pecahan dalam dan luar ruko
Selain lokasi, mencermati kondisi ruko secara keseluruhan merupakan hal penting untuk dilakukan. Pastikan struktur bangunan masih anggun dan sanggup bertahan sampai waktu yang lama.
Fasilitas yang tersedia menyerupai listrik dan air, sebaiknya juga masih berfungsi dengan baik. Makara Anda tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan yang tinggi setiap bulannya.
Jangan lupakan lahan parkir. Pastikan cukup memadai untuk beberapa kendaraan sekaligus, dan tidak terletak di sudut mati yang sulit dipantau keamanannya. Pertimbangkan pula perlu atau tidaknya memasang kamera CCTV.
8. Lakukan Survei Kondisi Lingkungan Sekitar
Tidak ada gunanya mempunyai ruko dengan lokasi yang strategis bila tidak aman. Lokasi ruko yang berada di daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi, tentunya tidak akan menguntungkan.
Selain itu, faktor keamanan juga mencakup potensi petaka yang mungkin terjadi. Letak tanah yang gampang longsor atau sering tergenang banjir juga kurang baik bagi kelangsungan usaha.
Itulah beberapa langkah yang perlu dilakukan sebelum menentukan ruko untuk lokasi usaha. Intinya yaitu melaksanakan survei dan penaksiran serinci mungkin. Makara Anda tidak akan mengalami kerugian finansial.
Tidak ada komentar