Beberapa pengguna malah terkejut ketika mendapati Windows 10 mereka tanpa aplikasi Movie Maker. Aplikasi legendaris tersebut telah diganti dengan software edit video lainnya, Story Remix yang di-bundling dalam Windows 10. Hasilnya, para fans Movie Maker yang mencari link alternatif biar tetap sanggup mendapatkan software ini, melalui mesin pencari Google atau Yahoo. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat aplikasi tiruan. Mereka membuat sebuah laman dengan tampilan meyakinkan, sehingga banyak orang terkecoh dan menganggap tampilan tersebut merupakan laman resmi Movie Maker.
Baca juga : Windows 10 sudah Dipakai 270 juta orang
Halaman penipuan www.windows-movie-maker.org seringkali muncul di formasi atas hasil pencarian Google dan Bing. Penjahat cyber pun berhasil menipu banyak orang untuk melaksanakan unduhan berbayar. Awalnya, software bodong ini akan meminta pengguna untuk membayar 30 dollar AS atau kisaran Rp 400.000 untuk versi lengkap, ketika software itu dijalankan untuk pertama kali. Hal tersebut bakal terjadi berulang kali, ketika pengguna ingin menyimpan dan membuka kembali editan videonya. Celakanya, meski telah melaksanakan pembayaran berulang kali, hasil kerja pengguna tetap tidak sanggup disimpan.
Pemalsuan ini pertama kali diketahui oleh peneliti keamanan di ESET. Sesaat sehabis diketahui, ESET kemudian memblokir situs web tersebut dan melayangkan pemberitahuan kepada Google dan Microsoft wacana pelanggaran yang telah terjadi. Jika ibarat ini caranya, pengguna Movie Maker disarankan untuk beralih pada aplikasi editing video lain.
Tidak ada komentar