A. Pengertian WAN
Wide area network (WAN) yaitu jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan secara fisik yang tidak saling berdekatan atau terpisah luas
Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat-perangkat yang terpisah oleh area yang luas dengan memakai media transmisi, perangkat, dan protocol yang berbeda.
1. Hierarki WAN
hirarkis mempunyai kegunaan sebagai suatu cara untuk mendesain infrastruktur jaringan yang sanggup diandalkan. Model ini menyediakan cara pandang yang bervariasi mengenai sebuah network, sehingga mempermudah kita dalam mendesain dan membangun jaringan yang terskala. Model jaringan hirarkis terbagi menjadi tiga layer, yaitu
a. core layer
Core layer mengatakan struktur transportasi yang optimal dan sanggup mengemban amanah dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam bentuk proses apapun yang sanggup menganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, ibarat access-list checking, data encryption, address transation.
Core layer dikenal sebagai backbone antar jaringan yang saling terkoneksi.
Ø Tugas core layer :
1) melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi
2) melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah
Ø Fungsi dari layer ini yaitu :
1) mengatur traffic [ traffic switching ]
2) mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.
b. distribution layer
Distribution layer terletak diantara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain.
Ø Tujuan distribution layer
untuk mengatakan batasan definisi dalam daftar susukan dan filter lainnya untuk menuju kejaringan inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, ibarat routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.
Ø Fungsi dari distribution layer yaitu :
1) Routing (dalam satu autonomous system)
2) Filtering (dalam satu autonomous system).
3) Service handling
4) Mengendalikan konektivitas /policye.
5) QOS
Ø Tugas dari distribution layer yaitu routing antar layer atau antar subnet VLAN di AccessLayer.
c. Acces layer
- Access LayerAccess layer menyuplai trafik ke jaringan dan melaksanakan network entry control.
- Access layer juga sanggup melaksanakan daftar susukan yang didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk sanggup masuk.
- Access layer juga sanggup memberi susukan situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, ibarat framerelay, ISDN, atau leased lines.
- Layer ini juga mengendalikan susukan pengguna dengan workgroup ke sumber daya Internetwork.
- Fungsi layer ini melaksanakan share bandwith,switched bandwith , MAC Layer Filtering , dan Micro segmentation[NAT/subneting].
2. Perangkat – Perangkat Wan
1) CO [ Central Office ]CO (Control Operator/Office) berfungsi mengendalikan sebuah jaringan atau membagi layanan layanan saat layanan terjadi.
2) CPE [ Costumer Promises Equipment ]Perangkat yang berafiliasi dengan aplikasi dan user dan tidak terjadi proses signaling.
3) DTE [ Data termination Equipment ]Perangkat yang melewatkan data dari CPE menuju DCE untuk dikonversikan/coding.Berfungsi mengkonversi sinyal yang diterima biar hingga pada user. DTEmerupaka sebuah peralatan atau subsistem yang saling berafiliasi dengan beberapa peralatan yang melaksanakan fungsi yang diharapkan untuk memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi. Biasanya, perangkat DTE yaitu terminal (atau komputer memalsukan terminal),dan DCE yaitu sebuah modem atau perangkat lain milik operator.
4) DCE [ Data Communication Equipment ]Data Circuit Equipment (DCE) yaitu perangkat yang terletak antara Data TerminalEquipment dan Data Circuit Transmisi . Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data danoperator peralatan data. DCE melaksanakan fungsi ibarat sinyal konversi, coding , dan garisclocking dan sanggup menjadi bab dari peralatan DTE.
Ø Contoh perangkat – perangkat yang terdapat pada CO,CPE,DTE,DCE :
- DTE Device : - Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll )
- DCE Device : - Hub, Switch, Modem, dll
- CPE Device : - Telepon, ADSL Modem
- CO Device : -ISP
a. Core layer
1) Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
2) Router
3) Multiplexer
4) PBX
Biasanya perangkat pada layer ini menangani jalur backbone utama ke ISP dan jalurinternet.
b. Distribution Layer
1) Cisco Catalyst 6509
2) Nexus 7000
3) ASA 5500.
4) Switch layer 3.
5) Firewall
6) Router LAN.
7) Bridge
8) Brouter.
9) VPN Access Router.
10) Cisco Catalyst 6009 Layer 2 Core.
c. Access Layer
1) Cisco 1900 series integrated services router
2) Cisco 2900 series integrated services router
3) Cisco 3900 series integrated services router
4) Cisco 800 series routers
5) Core LayerDistribution LayerAccessLayer
3. Teknologi WAN
a. Macam-macam Teknologi WAN
Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN ibarat berikut ini:
1) PSTN
Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN. PSTN yaitu teknologi WAN yang memakai jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) memakai line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog memakai modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas hingga 56 kbps saja.
2) Leased lines
Leased line atau biasa disebut Dedicated line yaitu teknologi WAN memakai koneksi langsung permanen antar perangkat dan mengatakan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN berdasarkan kebutuhan.
3) X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 memakai line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 sanggup saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.
Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang sanggup memakai line dedicated kepada PDN untuk menciptakan koneksi WAN.
- X.25 sanggup beroperasi pada kecepatan hingga 64 kbps pada line analog.
- X.25 memakai frame sebagai variable ukuran paket.
- Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.
4) Frame relay
Frame relay yaitu salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya sanggup dilihat di Frame relay.
5) ISDN
ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam memakai line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.
- ISDN BRI dengan kecepatan 128 Kbps
- ISDN PRI dengan kecepatan hingga 2.048 Mbps
6) ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan memakai teknologi paket switching dengan speed hingga 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM sanggup mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN.
- ATM memakai cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih gampang diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay.
- Kecepatan transfer sanggup setinggi hingga 1.2 Gigabit.
- Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.
- Bisa memakai media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
- Bisa tansmit data secara simultan
7) DSL
DSL (Digital Subscriber Line) yaitu satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak akrab dari jaringan telepon setempat.
8) T1
T1 yaitu leased line digital terdiri dari 24 saluran (disebut DS0, 1 DS0 yaitu 64K) yang mengatakan kecepatan transfer hingga 1,544 Mbps, dan sering digunakan untuk menghubungkan jaringan perusahaan dan ISP ke Internet.
9) E3
E3 versi Eropa mengatakan kecepatan hingga 34,368 Mbit / s (512 saluran) Versi Jepang J3 mengatakan kecepatan hingga dengan 34,064 Mbps (480 saluran).
10) SONET
Sonet (Synchronous Optical Network) merupakan sebuah hirarki standar kecepatan data digital untuk transmisi optik antarmuka yang diusulkan oleh Bellcore. Tarif data dalam jaringan serat optik dibagi dalam OC-tingkat.
11) VPN (Virtual Private Network)
VPN yaitu teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan media komunikasi public (open connection atau virtual circuits), ibarat internet untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal. Informasi yang berasal dari node-node VPN akan “dibungkus” (tunneled) dan kemudian mengalir melalui jaringan publik. Sehingga isu menjadi kondusif dan tidak gampang dibaca oleh orang lain. Dengan kata lain VPN merupakan jaringa virtual yang dibangun diatas jaringan public.
12) Wireless (Microwave dan Satelite)
Layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite sanggup digunakan pada remote site yang betul-betul extrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan ini menunjukkan aneka macam kecepatan koneksi. Koneksi satellite sanggup menunjukkan umumnya hingga 512Kbps, sementara microwave line of sight sanggup menunjukkan kecepatan hingga 52Mbps atau bahkan lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini sanggup bervariasi sangat mencolok tergantung tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut, tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang sangat besar lengan berkuasa dalam menentukan penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang digunakan pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan koneksi layanan WAN.
b. Teknologi WAN normalnya dikatagorikan dalam tiga kelas layanan:
1) Leased line
Layanan leased line memakai line pribadi dari penyedia jaringan, sementara layanan Circuit Switched mentransmisikan data sesudah terbentuknya jaringan lewat call (PSTN atau ISDN) dan untuk layanan WAN Packet Switch (Frame Relay, X.25 dan ATM) memakai infrastruktur carrier sharing untuk mentransmisikan data melalui virtual circuit (VC).
2) Circuit switched
Layanan circuit switched ibarat layanan yang diberikan pada ISDN dan PSTN analog, memerlukan suatu call untuk sanggup terbentuknya suatu circuit dan berlangsung hingga selesainya koneksi. ISDN juga sering sanggup digunakan untuk titik koneksi pada layanan WAN lainnya ibarat Frame relay atau X25. Dapat juga digunakan untuk dial-on-demand (dial sesuai kebutuhan) atau system backup link. Leased line mengatakan koneksi full-time dimana jalurnya diberikan permanen oleh penyedia jaringan.
3) Packet switched
Layanan packet switched ibarat Frame relay dan ATM yaitu popular alasannya yaitu secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) sanggup memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jikalau kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit sanggup juga diubah sesuai kebutuhan.
Dengan begitu banyaknya istilah dan “pernak pernik” seputar WAN maka akan sangat masuk akal jikalau banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Bagan berikut ini semoga sanggup membantu memudahkan untuk mengingat-ingat apa saja yang sudah dipelajari.
Tidak ada komentar