Ketika aku melihat televisi dan dari kabar teman-teman aku tertarik untuk mengulas sebuah insiden tak terduga dan tragis yang dialami oleh Jamaah Haji yang ada di Masjidil Haram, Mekkah.
Berikut ulasan yang aku ambil dari Kompas.com.
Sebuah alat berat proyek (crane) jatuh di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015). Akibatnya, setidaknya 65 anggota jemaah tewas dan 85 lainnya menderita luka-luka. Ketika itu, jemaah dilaporkan tengah melaksanakan persiapan shalat maghrib.
Pemerintah setempat memang tengah melaksanakan ekspansi daerah ibadah tersebut menjadi 400.000 meter persegi. Alat-alat berat proyek tersebut tampak di sekeliling masjid. Jika kelak rampung, Masjidil Haram diperkirakan sanggup menampung 2,2 juta anggota jemaah. Proses ini akan rampung pada 2016.
Saat ini, Masjidil Haram "hanya" bisa menampung sekitar 800.000 anggota jemaah setiap tahunnya.
Beberapa tahun terakhir, tak ada laporan mengenai insiden besar yang menimbulkan puluhan anggota jemaah meninggal dunia dan luka-luka. Pemerintah Arab Saudi melaksanakan investasi miliaran dollar AS di bidang transportasi dan infrastruktur untuk memfasilitasi jemaah dalam menunaikan ibadahnya.
20 WNI luka, 1 meninggal
Selepas kecelakaan ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sebanyak 20 anggota jemaah asal Indonesia turut menjadi korban luka dan satu korban meninggal.
"Kejadian ini memang luar biasa," ujar Amirul Hajj itu, dalam pembicaraan via telepon dengan tim Media Center Haji (MCH) di Mekkah, Jumat malam.
Ia mengatakan, akhir hujan deras dan angin puting-beliung yang terus terasa di Mekkah, alat berat yang dipakai untuk ekspansi Masjidil Haram terjatuh.
"Ada anggota jemaah kita sebanyak 20 orang yang terluka, dan sudah dibawa ke rumah sakit di Jiyad, Arab Saudi," kata Menteri Agama.
Sudah sepantasnya kita sesama Muslim khususnya untuk mendoakan saudara-saudara kita disana dan biar amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Amiin.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar