Berikut akan saya bagikan isu menarik bagi anda pecinta social media khususnya WhatsApp. Sebuah kerentanan software ditemukan di WhatsApp versi web, yang memungkinkan hacker mengelabui pengguna untuk men-download malware pada PC mereka.
Perusahaan keamanan Check Point mengklaim bahwa celah itu sanggup membahayakan komputer, yang membiarkan hacker untuk `menyuntik` malware, termasuk ransomware, bots, remote access tools (RATs) dan aba-aba berbahaya lainnya.
Mengutip laman Telegraph, Kamis (10/9/2015), hacker memanfaatkan ransomwear untuk meminta uang tebusan kepada korban, bots menyebabkan sistem menjadi lemot, dan RATs memperlihatkan hacker saluran untuk mengendalikan PC korban dari jarak jauh.
WhatsApp baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah meraih 900 juta pengguna aktif per bulan, dan setidaknya 200 juta pengguna diperkirakan memakai WhatsApp versi web.
Untuk membidik korban, hacker akan mencuri nomor ponsel yang terintegrasi dengan akun WhatsApp mereka. Dengan mengirimkan vCard (format file berisi identitas) yang mengandung aba-aba berbahaya, hacker membujuk korban untuk membuka dan menguduhnya. Dari situlah hacker menyisipkan malware ke PC korban.
WhatsApp sendiri telah memverifikasi dan mengakui duduk kasus keamanan yang dihadapinya dan ketika ini telah melaksanakan perbaikan semenjak 27 Agustus 2015. Semua celah WhatsApp versi web di atas versi v0.1.4481 diklaim telah ditambal.
"Untungnya, WhatsApp menanggapinya dengan cepat dan bertanggung jawab untuk mengembangkan mitigasi awal terhadap eksploitasi duduk kasus ini di semua web clients, sambil menunggu update dari klien WhatsApp," kata Oded Vanunu, Security Research Group Manager Check Point.
WhatsApp sendiri memperkenalkan aplikasi versi web untuk Android, BlackBerry dan Windows Phone pada awal 2015 dan bulan kemudian meluncurkannya untuk pengguna iPhone.
Layanan ini secara efektif memungkinkan pengguna untuk melihat semua pesan, termasuk gambar, video, file audio, lokasi dan kontak di WhatsApp lewat PC mereka.
Bagi anda yang sudah membaca artikel ini dan aktif sebagai pengguna Whatsapp, saya sarankan berhati-hatilah karna ancaman sanggup terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa sanggup kita rasakan kehadirannya. Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar