Home Top Ad

Teknologi Pendidikan Di Kurun Depan

Share:
Teknologi pendidikan bisa dipandang sebagai suatu produk dan proses. Sebagai suatu produk, teknologi pendidikan gampang dipahami alasannya yaitu sifatnya lebih kongkrit ibarat radio, televisi, proyektor, OHP, dan sebagainya. Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai suatu proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan persoalan tersebut yang menyangkut semua aspek mencar ilmu manusia. Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirlah teknologi pendidikan dari adanya permasalahan dalam pendidikan.
 bisa dipandang sebagai suatu produk dan proses Teknologi Pendidikan di Masa Depan
Admin -dua dari kanan- bahu-membahu kawan-kawan penggila IT di Sekolah Menengah kejuruan Negeri 1 Banjarmasin

Permasalahan pendidikan yang mencuat ketika ini, mencakup pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu atau kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi yaitu persoalan kualitas, tentu saja ini sanggup dipecahkan melalui pendekatan teknologi pendidikan.
Ada tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai contoh dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu pendekatan sistem, berorientasi pada siswa, dan pemanfaatan pada sumber belajar. Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran perlu didisain atau dirancang dengan memakai pendekatan sistem. Dalam merancang pembelajaran diharapkan langkah-langkah prosedural meliputi: identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan, pengelolaan pembelajaran, penetapan metode, penetapan media, dan penilaian pembelajaran. Prinsip berorientasi pada siswa berarti bahwa dalam pembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada penerima didik dengan memperhatikan karakteristik, minat, potensi dari siswa. Prinsip pemanfaatan sumber mencar ilmu berarti dalam pembelajaran, siswa hendaknya sanggup memanfaatkan sumber mencar ilmu untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya. Satu hal lagi bahwa teknologi pendidikan yaitu satu bidang yang menekankan pada aspek mencar ilmu siswa.
Teknologi pendidikan dalam pembelajaran diartikan sebagai mekanisme untuk mendistribusikan pesan, termasuk sistem pos, siaran radio dan televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer. Pada materi diklat ini, pengertian teknologi didasarkan pada definisi ini. Mungkin Anda bertanya, bila begitu apa yang disebut media? Pengertian media dalam materi diklat ini ialah diambil dari CISAER (2003). CISAER mendefinisikan media dalam pembelajaran sebagai pesan yang didistribusikan melalui teknologi, terutama teks dalam materi didik cetak dan dalam jaringan komputer, bunyi dalam audio-tape dan siaran radio, serta teks, bunyi dan/atau gambar pada telekonferensi.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran mengarah pada penggunaan internet atau jaringan komputer. Petherbridge dan Chapmen (2007) melaporkan bahwa teknologi internet yang dipakai dalam pembelajaran tumbuh dari 4.000 satuan kredit semester pada tahun 2000 menjadi lebih dari 19.000 satuan kredit semester pada tahun 2005. Sedangkan penggunaan teknologi lainnya dalam pembelajaran, ibarat siaran TV dan radio, DVD, video, relatif tetap setiap tahunnya. Hal ini terjadi alasannya yaitu teknologi internet bisa memberikan pesan secara mutimedia, baik teks, suara, gambar diam, maupun gambar bergerak. Selain itu, teknologi internet memungkinkan penyampaian pesan secara eksklusif (synchronous) ibarat siaran TV atau radio atau penyampaian pesan secara tidak eksklusif (asynchronous) ibarat video, kaset, dan buku. Dengan fleksibilitas yang dimiliki teknologi internet, tidak mengherankan bila perkembangan penggunaan teknologi dalam pembelajaran mengarah pada penggunaan internet. Pada umumnya yang dimaksud dengan teknologi isu dan komunikasi dalam pembelajaran ialah penggunaan intenet untuk pembelajaran. Oleh alasannya yaitu itu, dalam paparan ini akan lebih banyak dibahas mengenai penggunaan internet untuk pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam satu acara pendidikan yaitu bagaimana siswa sanggup mencar ilmu dengan cara mengidentifikasi, mengembangkan, mengorganisasi, serta memakai segala macam sumber belajar. Upaya pemecahan persoalan dalam pendekatan teknologi pendidikan yaitu dengan mendayagunakan sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ditandai dengan pengubahan istilah dari teknologi pendidikan menjadi teknologi pembelajaran. Dalam definisi teknologi pembelajaran dinyatakan bahwa teknologi pendidikan yaitu teori dan praktik dalam hal rancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian terhadap sumber dan proses untuk mencar ilmu (Barbara, 1994).
Teknologi dalam pembelajaran telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dan siswa baik di kelas maupun di luar kelas sehingga teknologi dalam pembelajaran diartikan sebagai media untuk mendistribusikan pesan, termasuk sistem pos, siaran radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer.
Dengan demikian teknologi yang secara eksklusif relevan dengan pembelajaran yaitu diadaptasi dengan makna pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran teknologi pada hakikatnya merupakan komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik di antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa dan lingkungan mencar ilmu dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Dari makna pembelajaran di atas terdapat makna inti bahwa pembelajaran harus mengandung unsur komunikasi dan Informasi.
Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar