Home Top Ad

7 Mitos Dan Kenyataan Seputar Cara Nge-Charge Smartphone

Share:
Baterai mungkin yaitu salah satu komponen yang paling sering ditanyakan dari sebuah ponse 7 Mitos dan Kenyataan Seputar Cara Nge-charge Smartphone

Baterai mungkin yaitu salah satu komponen yang paling sering ditanyakan dari sebuah ponsel. "Bagaimana cara mengisi yang benar?" atau "Haruskah saya mengisi baterainya sepanjang malam?" yaitu dua teladan pertanyaan yang sering diajukan.

Sayangnya, warta soal baterai cenderung simpang siur dan tak jarang saling bertentangan sehingga mengakibatkan mitos keliru. Pengguna pun bisa dibentuk bingung.

Apa saja mitos keliru yang sering diutarakan soal baterai ponsel? Berikut ini daftar tujuh di antaranya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari berbagai sumber, Sabtu (14/1/2017).

1. Baterai punya "ingatan"

Anda mungkin pernah mendengar saran supaya secara rutin mengosongkan seluruh kapasitas baterai kemudian mengisinya penuh-penuh supaya "ingat" dengan kapasitas aslinya. Ada pula tawaran untuk tak mengisi baterai sebelum kosong. 

Mitos ini sesungguhnya salah alasannya yaitu siklus pengisian menyerupai itu tak mensugesti kinerja baterai. Sering-sering mengisi baterai sebelum benar-benar habis pun tak akan merusaknya. Efek ingatan alias "memory effect" memang pernah berlaku untuk baterai Ni-cad lama, tapi baterai Lithium Ion modern tak terdampak.

2. Baterai harus diisi dengan charger bawaan

Beberapa charger berkualitas jelek bisa berbahaya buat ponsel. Namun bukan berarti Anda harus selalu menggunakan charger bawaan ponsel untuk mengisi baterainya. 

Charger USB manapun bisa digunakan untuk mengisi baterai ponsel, tapi kinerjanya akan berbeda-beda. Charger yang bisa menyalurkan arus 2 ampere, misalnya, bakal mengisi baterai lebih cepat dibandingkan charger 1 ampere.

Ada juga beberapa kemampuan khusus seperti fast charging yang hanya bisa digunakan apabila ponsel diisi dengan charger bawaan.

3. Baterai ponsel akan rusak apabila diisi semalaman

Menancapkan ponsel ke charger sebelum tidur yaitu kebiasaan yang lazim dilakukan banyak orang, mungkin juga termasuk kamu. Nah, apakah hal ini bisa menjadikan "overload" atau merusak baterai?

Jawabannya yaitu tidak. Ponsel masa sekarang sudah cukup "pintar" untuk memutus arus listik secara otomatis ketika baterai sudah terisi penuh, walaupun ia masih tersambung ke charger. 

4. Jangan pakai ponsel dikala di-charge

Menggunakan ponsel dikala sedang tersambung ke charger tidak akan besar lengan berkuasa jelek pada baterai. Entah digunakan atau tidak, baterai ponsel akan terisi menyerupai yang seharusnya.

Lagipula, ponsel kerapkali mengaktifkan dirinya sendiri ketika sedang di-charge, contohnya untuk mengunduh update software lewat Wi-Fi ataui sinkronisasi data. Jadi, jangan takut untuk menggunakan ponsel dikala sedang diisi baterainya.

Tidak ada komentar