Home Top Ad

Begini Cara Google Perangi Hoax Di Indonesia

Share:
atau gosip bohong sedang menjadi sorotan tajam di Indonesia Begini Cara Google Perangi Hoax di Indonesia

RASAKAN.com - Penyebaran hoax atau gosip bohong sedang menjadi sorotan tajam di Indonesia. Pasalnya gosip tersebut seringkali bermuatan fitnah terhadap golongan atau pihak tertentu, sampai sanggup memicu kebencian.

Parahnya, kebanyakan berita hoax ini sanggup menyebar dengan gampang di internet. Para pelaku biasanya memakai media sosial, yang sanggup dibuka dan diakses siapa pun, sebagai alat penyebarannya.

Pemerintah pun tidak tinggal membisu melihat potensi ancaman tersebut. Saat ini, pemerintah tengah menggodok sebuah hukum yang bakal memaksa penyedia layanan, menyerupai Google, Facebook dan Twitter, untuk turut memerangi hoax.

Menanggapi hal ini, Google, menyampaikan pada KompasTekno bahwa pihaknya sudah dan sedang membuatkan algoritma khusus untuk mengatasi penyebaran hoax di internet.

Raksasa internet itu mengakui bahwa algoritma yang sedang mereka kembangkan belum sempurna. Namun seiring dengan waktu, mereka berjanji bahwa kualitasnya akan meningkat sehingga menciptakan pencarian hanya menampilkan informasi yang terpercaya.

“Kami gres saja meningkatkan algoritma kami untuk menampilkan konten yang lebih kredibel dan berkualitas tinggi di hasil penelusuran pengguna," ujar perwakilan Google Indonesia dalam keterangan resminya kepada KompasTekno, Kamis (12/1/2017).

"Kami berkomitmen untuk terus meninjau algoritma tersebut guna menjawab tantangan semacam ini,” imbuh Google.

Selain mengutarakan janji, perwakilan Google Indonesia juga menceritakan mengenai proses mereka menangani hoax. Proses tersebut sangat rumit dan selalu ada potensi menciptakan kesalahan.

Salah satu yang selalu dilakukan oleh Google ialah melaksanakan verifikasi terhadap situs mana yang sanggup menawarkan balasan terbaik bagi pengguna dan menampilkannya. Jika dalam proses tersebut ditemukan berita hoax, maka sistem akan mendata dan mencari cara untuk membersihkannya sekaligus.

“Identifikasi halaman dan situs yang sanggup menawarkan balasan terbaik bagi seorang pengguna ialah perkara yang rumit. Terkadang kami mungkin menciptakan kesalahan,” ujar perwakilan Google Indonesia tersebut.

“Tapi dikala sebuah informasi mewaspadai ditampilkan cukup tinggi di hasil penelusuran, kami tidak menghapusnya satu per satu, melainkan menerapkan sebuah perbaikan yang sanggup secara otomatis diaplikasikan ke semua hasil penelusuran,” pungkasnya.

Tidak ada komentar